Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Tugas 1 - Usaha Menjadi Sakti

Gambar
Berdasarkan pembacaan Anda terhadap cerpen Usaha Menjadi Sakti , jawablah pertanyaan di bawah ini: 1. Ceritakan isi/alur ekstrak cerpen yang Anda pilih di halaman 61 atau 65-66 2. Ceritakan isi/alur keseluruhan cerpen dari ekstrak yang Anda pilih 3. Berikan pendapat Anda tentang karakter tokoh dan peristiwa yang terdapat di dalam ekstrak yang Anda pilih -----selamat mengerjakan-----

Glosarium Usaha Menjadi Sakti

Gambar
Samadi : pemusatan pikiran dan perasaan; meditasi Begawan Ciptoning : nama lain dari Arjuna; ia selalu mengheningkan cipta, rasa, serta karsa (kehendak, niat) secara terus-menerus kepada dewata Wayang : cerita wayang berasal dari kitab Ramayana dan Mahabarata yang dikembangkan lebih lanjut dalam tradisi wayang Nusantara Narada : ketua para dewa yang bertugas memimpin para dewa Jibril : malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada para rasul Rangrang : semut merah yang besar Ajian Brajamusti : ajian (ilmu) menyerang dengan telapak tangan Kalanjana : rumput yang berasal dari Afrika dan Amerika Serikat tropis dengan tinggi kurang dari 1 meter Lembu Sekilan : ilmu bertahan tanpa tangkisan Ngilani : mengukur dengan jengkal tangan Gelanggang : medan perang Ajian Kethek Putih : ilmu yang bisa membuat manusia berlari sangat cepat

Prolog untuk Cerpen Usaha Menjadi Sakti

Gambar
Cerpen yang berjudul Usaha Menjadi Sakti  adalah salah cerita pendek yang dimuat dalam buku "20 Cerpen Indonesia Terbaik 2009" versi Anugerah Sastra Pena Kencana. Cerpen karya Gunawan Maryanto ini berkisah tentang remaja sekolah, yaitu si aku, Budi, dan Kus, yang ingin memperoleh kesaktian dengan berguru kepada Antok. Cerpen ini boleh dikatakan sebagai cerita berbingkai (cerita di dalam cerita) karena tokoh aku pada halaman 59 berusaha menceritakan ulang peristiwa yang pernah dialaminya: Aku lupa apakah kami berhasil menemuinya sore itu atau tidak. Ada beberapa bagian yang hilang, memang, dari kisah ini--semoga tidak terlalu mengganggu. Dengan membaca kalimat tersebut, tokoh aku sedang mengingat-ingat kembali pertualangan dirinya dengan para sabahatnya. Artinya, kejadian yang dialami tokoh aku dan teman-temannya adalah kejadian yang sudah berlangsung beberapa waktu lalu. Pembaca pun dijejali kisah-kisah yang oleh si tokoh aku diceritakan dengan mengandalkan ingatan ...